Sabtu, 09 Oktober 2010

MENJAGA HATI

Hati-Hati menjaga Hati

Dengarkanlah kata hatimu, hati tak pernah mengkhianati yang akan kau lakukan, hati tak pernah menerima suap. Hati adalah raja, dia memilki efek yang luar biasa yang bisa membinasakan orang tanpa tindakan. 
Rasulullah bersabda :

“ Ketahuilah, didalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila ia baik maka baik pulalah seluruh tubuh. Dan apabila ia rusak maka rusak pulalah seluruh tubuh. Ketahuilah itu adalah Hati.”

Hati adalah perkara paling utama yang dibenahi oleh orang-orang yang ingin menempuh jalan menuju Allah. Hati sangat peka terhadap setiap perkara, dia adalah kebalikan Lidah yang juga daging namun tak bisa mengontrol setiap yang diucapkannya. Hati mampu merasakan maka jagalah hatimu dengan sebaik-baiknya. Begitu pula sebaliknya, Hati akan mencerminkan kepribadian seseorang, jika kita memilki hati yang baik maka ikutlah akhlak kita. 

Tanyalah hatimu, dan tanyalah jiwamu –tiga kali- kebaikan itu adalah sesuatu yang jiwa tentram kepadanya, dan dosa adalah apa yang mengganjal dalam jiwa, dan ragu dalam dada, walau semua manusia memberimu fatwa”. (H.R. Muslim)

Ada beberapa macam Hati, hati itu bisa hidup dan Mati, hati itu dikelompokkan menjadi hati yang sehat, hati yang mati, hati yang sakit.
Ketika hati sehat maka kita akan selamat pada hari kiamat nanti, hati yang selamat dalam hal ini adalah hati yang terbebas dari setiap syahwat, keinginan yang bertentangan dengan perintah Allah yang tidak jelas yang menyeleweng dari kebenaran. Hati ini senantiasa selalu beribadah kepada Allah SWT, sehingga hati dapat dijadikan panutan dalam berkata dan perbuatan. Dia tidak akan berani bersikap lancing dan mendahului aqidah.
Kemudian, Hati yang mati adalah hati yang tidak mengenal Rabb nya, ia tidak beribadahkepadaNya dan menjalankan IbadahNya. Hati seperti ini selalu berjalan dengan hawa nafsu dan kenikmatan duniawi, dan ia tak akan pernah jera dan peduli akan keridlaan dan kemurkaan Allah SWT. Jika Ia mencinta, membenci, member dan menahan diri, semua karena hawa nafsu. Seluruh pikirannya dicurahkan untuk menggapai target-target duniawi.
Lalu, hati yang sakit adalah Hati penuh keraguan didalamnya dan mengandung penyakit. Ia akan mengikuti unsure yang kuat, kadang-kadang dia cenderung kepada keyakinan dan kadang-kadang ia cenderung kepada penyakit hati. 

Rasulullah SAW bersabda :

“Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada tubuhmu dan tidak pula rupamu tetapi Allah memandang kepada hatimu.”

Allah SWT Berfirman :

Keselamatan atas kamu disebabkan keteguhan hatimu dan alangkah senangnya tempat diam yang terakhir. (QS. 13 ar-Ra’du : 24)

“Hendaklah engkau berhati teguh seperti keteguhan hati para Rasul yang memilki kemauan keras.” (QS. Al-Ahqaf : 35)

“ Dan (perhatikanlah) jiwa dengan kesempurnaanya. Dan diberitahukan kepadanya jalan yang salah dan jalan yang benar.” ( QS. As-Syam : 7-8) 

“Sesungguhnya berbahagialah orang yang membersihkannya. Dan sesungguhnya rugi besar orang yang mengotorinya.” ( QS. As-Syams : 9-10)

Hati adalah penentu baik buruknya seseorang, sebuah pepatah mengatakan “Apabila hati itu baik, maka seluruh anggota tubuh pun akan menjadi baik, sebaliknya apabila ia rusak maka rusaklah seluruh anggota tubuh yang lain. Hati yang baik akan menggerakkan niat yang baik kepada perubahan diri yang baik dengan bertaubat yang sebenarnya, dan orang yang ingin mendapatkan perubahan yang luar biasa yaitu yang mau memperbaiki hatinya dari segala keburukan yang mampu merusak hati, setelah membersihkan diri dari aib dan kekurangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar