Minggu, 10 Oktober 2010

MENGAPA ENGGAN BERTAUBAT


Ada beberapa sebab yang menyebabkan manusia enggan berjihad demi kebaikannya diakhirat, dan seolah tidak peduli akan perbuatannya yang senantiasa merugikan dirinya namun dinilai menguntungkan baginya didunia sehingga masih dekat dengan kemaksiatan dan kegemerlapan dunia yang sementara yaitu :
Pertama, takut kehilangan beberapa keuntungan. Mereka takut kehilangan beberapa keuntungan yang pernah mereka peroleh sebelum bertaubat. Contohnya, Mutabarrijah ‘wanita yang bersolek’ takut kehilangan keenakan berhias, berdandan, dan bermegah-megahan dihadapan orang lain, masuk salon demi mempercantik diri, gonta-ganti warna rambut, dll. Ia takut bila berhijab dengan menggunakan jilbab maka akan menutupi kecantikannya, menutupi tubuhnya yang indah dan langsing, sehingga tidak ada seorangpun yang akan mendekatinya, selebihnya yang merasa belum sanggup mengenakannya, bahkan beralasan belum mendapat hidayah.
Kedua, Menunda-nunda taubat. Kadang kala usia muda adalah factor utama mengapa kebanyakan orang menunda pertaubatannya, mereka merasa umur yang muda serta kemampuan fisik yang kuat akan menjauhkannya dari maut sehingga masih banyak menggunakan waktu dan kesempatan untuk bermain-main dan bersenang-senang.
Ketiga, Lupa kematian. Ketika seseorang menikmati kehidupannya didunia, giat mencari kehidupan dunia maka mereka sering lupa akan kematian yang sewaktu-waktu akan datang menjemputnya. Padahal telah ditetapkan padanya bahwa mereka tak akan hidup kekal, dan kepadanya segalanya akan kembali.
Keempat, kebiasaan lebih mendominasi. Karena kebiasaan yang sudah mengakar, dan mendominasinya untuk berbuat sesuatu yang nikmat dan bersifat dunia, maka kebiasaan itu sudah tidak bisa diubah lagi, Allah SWT berfirman :
“ Allah SWT, tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sehingga mereka mengubah nasib mereka sendiri.”
Maka sepatutnya kita berazam untuk mengubah kebiasaan buruk kita sehingga menempuh jalan kebenaran yang sesuai petunjuk dalam Al-Quran dan Al-hadist.
Kelima, Rendah keinginan. Manusia diberikan keinginan, dan keinginan ini dapat dikontrol oleh setiap orang menurut arah pikir mereka masing-masing, jika keinginan seseorang rendah untuk mengubah sikap yang merusak hati maka akan sia-sialah setiap kesempatan yang diberikan kepadanya untuk bertaubat., dan sangat rugilah mereka ketika pertaubatannya sudah tidak berarti lagi ketika nyawa sudah dikepala.
Keenam, Rasa takut kepada Allah SWt sangat kecil. Karena rasa takut yang kecil terhadap Allah sWT, sehingga selalu melakukan hal yang tidak terpuji tanpa merasa terawasi, padahal Allah SWT maha mengetahui, Maha melihat dan Maha mendengar segala yang kita tidak ketahui sebelumnya.
Ketujuh, Ibadah Musiman, alias tidak merasakan nikmat beribadah. Ibadah musiman termasuk perbuatan yang sangat tercela, perbuatan seperti ini kadang-kadang tidak disadari setiap yang melakukannya, padahal mendekati pencelaan terhadap agama Allah SWT, apalagi ketika mereka hanya beribadah ketika mereka mengharap sesuatu, dan alangkah celakanya jika ibadah itu dilakukan hanya untuk menarik perhatian dan pujian orang lain.
Allah SWT berfirman dalam kitab-Nya :
“ Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggalnya. Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya tempat tinggalnya.” (QS. An-Nazi’at : 37-41)
Ayat ini menjelaskan tipe utama manusia, sementara tipe-tipe hanya cabang dari keduanya yaitu :
Pertama adalah orang yang Thaga, yaitu orang yang melampaui batas dari apa yang telah ditentukan Allah bagi hamba-hamba-Nya. Dimana ia melampaui batas yang halal dan yang haram serta mengerjakan sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT. Sikap ini terjadi karena ia lebih mementingkan perhiasan dunia berupa wanita, harta benda, kedudukan, syahwat, anak dan berbagai keinginan lainnya dari pada nikmat yang dijanjikan oleh Allah SWT kepada hambanya yang beriman disurga yang tak pernah dilihat, didengar dan dirasakan bahkan tidak terbayangkan dan terlintas dibenak manusia.
Siapa yang lebih mementingkan kehidupan didunia , maka tempatnya yang sesungguhnya adalah neraka, meskipun Allah masih memberikan tangguhan didunia dan menempatkannya didalam rumah yang mewah (didunia), tetapi diakhirat kelak adalah neraka jahannam.
Berikutnya adalah Tipe orang yang takut pada kebesaran Rabbnya. Ia takut karena dirinya merasa diawasi oleh Allah SWT, ia takut karena ketidak tahuannya, apakah amalannya akan diterima atau tidak, ia takut akan akhir dari kehidupannya yang tak diketahui dengan senantiasa selalu beribadah, Ia takut akan yang menunggunya dialam barkzah, ia takut dihari hisab nantinya dan selalu mempersiapkan diri akan mengahadapinya dihari akhir. Ketakutan ini mendorongnya untuk mencegah jiwanya yang selalu menyuruhnya melampaui batas yang telah ditentukan oleh Allah SWT bagi hamba-hamba-Nya.
Ia berada dalam pertempuran dengan jiwanya. Setiap kali hawa nafsu datang kepadanya, ia mampu mematahkannya. Ia senantiasa berjuang dan berjihad melawan jiwanya yang menyuruhnya tunduk kepada nafsu dan kembali seperti masa lalu yang menjurumuskan.
Hamba yang seperti ini tempatnya adalah surga, sekalipun didunia ia hidup menderita, sengsara, ketakutan, fakir, lapar dan tersikasa. Baginya dunia hanyalah kehidupan yang sementara, dan nantinya akan kembali keasalnya, sebuah tempat semestinya yang telah dijanjikan Allah kepada orang yang demikian yaitu surga, yang istri-istrinya yang sudah menunggunya sejak lama. Ia akan kembali dalam keadaan menang dalam pertarungan yang dihadapinya melawan setan, jiwa, dunia, dan hawa nafsu.
Saudaraku, marilah kita ber-Qanaah untuk meredam hasrat dan keinginan yang tidak perlu, dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagai pencipta kita yang Maha Mengetahui, Maha Melihat, Maha Mendengar, Maha Pengasih, Maha penyayang, Maha Agung, Maha Pengampun dan Maha Pemaaf.
 Dikutip dari Buku Qana'ah Jihadku dijalan Allah bab 10 oleh : Dewi Ratna

1 komentar:

  1. sedikit tertawa dan banyak menangis bila kau ikut dengan ku... itulah yg dikatakan Rasululloh saw kepada para Sahabat ra setelah Rasululloh saw diperlihatkan dihari semua dibangkitkan sampai surga dan neraka.

    Assalammu'alaikum...
    lagi jalan2 sampai nyasar kesini... (garuk2 kepala)

    BalasHapus